Banyak para pakar atau ahli manajemen yang menyatakan bahwa
inovasi merupakan salah satu jaminan untuk perusahaan atau organisasi dalam
meningkatkan daya saingnya. Pernyataan tersebut banyak didukung dengan hasil
penelitian atau bukti empiris. Berbagai indikator menunjukkan bahwa
ketertinggalan dalam hal inovasi atau faktor terkaitnya lainnya bisa
menyebabkan sebuah negara relatif tertinggal perkembangan ekonomi dan
kesejahteraan rakyatnya. Tetapi bagaimana menyikapi dan mengantisipasi
ketertinggalan tersebut melalui sebuah inovasi bukanlah suatu jawaban yang
sederhana dan mudah.
Posisi Indonesia
di Lingkungan Global
Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan besar
di era informasi dan globalisasi saat ini. Indonesia pada saat ini masih relatif tertinggal dalam percaturan
ekonomi dunia yang sudah mengarah ke era globalisasi dan perdagangan bebas. Dan
di era tersebut, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi faktor
yang sangat penting. Sedangkan penguasaan jenis teknologi tersebut erat
kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia sebagai aktor utama dalam
implementasinya.
Posisi Indonesia dalam lingkungan global tersebut merupakan salah
satu dasar pemikiran diperlukannnya inovasi pada berbagai tingkat yaitu tingkat
individu, perusahaan atau industri, serta pemerintah. Sebelumnya akan kita
lihat dulu pengertian inovasi agar bisa diperoleh pemahaman yang lebih
komprehensif.
Pengertian
Inovasi
Konsep inovasi mempunyai sejarah yang panjang dan
pengertian yang berbeda-beda, terutama didasarkan pada persaingan antara
perusahaan-perusahaan dan strategi yang berbeda yang bisa dimanfaatkan untuk
bersaing.Konsep inovasi
tersebut terus dikembangkan oleh sejumlah pakar dan institusi. Beberapa
pengertian tersebut dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.
1.
Inovasi adalah memperkenalkan ide, barang, jasa atau praktek-praktek baru yang
bermanfaat ......(en.wikipedia.org/wiki/Innovation)
2.
Memperkenalkan ide baru ke pasar dalam bentuk barang dan jasa yang baru atau
perbaikan dalam organisasi atau proses
(www.business.gov/phases/launching/are_you_ready/glossary.html)
3.
Ide, metode atau peralatan baru. Tindakan dalam menciptakan barang atau proses
baru. Tindakan yang mencakup penemuan atau pekerjaan yang diperlukan untuk
membawa ide atau konsep ke dalam bentuk akhir
.......(www.shapetomorrow.com/resources/i.html)
4.
Adalah proses merubah pengetahuan dan ide menjadi cara yang lebih baik dalam
menjalankan usaha atau menjadi barang dan jasa yang baru atau lebih baik, yang
dinilai oleh masyarakat. Proses inovasi berkaitan dengan riset dan
pengembangan, komersialisasi, dan difusi teknologi
(www.smartstate.qld.gov.au/strategy/strategy05_15/glossary.shtm)
5.
Penciptaan, pengembangan, dan implementasi barang, proses, dan jasa baru dengan
tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas atau keunggulan bersaing.
Inovasi mungkin berkenaan dengan produk, jasa, proses manufaktur, proses
managerial atau disain organisasi. Inovasi sebagian besar dipandang pada
tingkat produk atau proses dimana inovasi produk tersebut memuaskan kebutuhan
konsumen dan inovasi proses meningkatkan efisiensi dan efektifitas....
(www.digitalstrategy.govt.nz/templates/Page____60.aspx)
6.
Proses adopsi sesuatu, ide atau pola prilaku yang baru ke dalam budaya
(farahsouth.cgu.edu/dictionary/)
7.
Tindakan dalam memperkenalkan sesuatu yang baru dan berbeda secara significant
(www.economicadventure.org/teachers/glossary_dec.cfm)
Dari berbagai sumber tersebut, bisa dilihat bahwa ada beberapa
kemiripan mendasar dari konsep inovasi, yaitu sesuatu yang baru, baik berupa ide,
barang, proses, atau jasa.
Inovasi Kaitannya
dengan daya saing
Sudah menjadi rahasia umum bahwa inovasi berhubungan erat dengan
daya saing. Semakin tinggi inovasi suatu negara semakin tinggi pula daya
saingnya.Banyak ahli mengakui bahwa bukan kekayaan alam yang menjadi ukuran
kemajuan suatu bangsa, melainkan justru inovasi yang merupakan kunci utama
kemajuan sebuah bangsa. Banyak bukti menunjukkan sebuah negara yang sumber daya
alamnya minim ternyata mampu bersaing dengan negara lain karena kemampuan
inovasinya yang tinggi. Taruhlah Singapura,Korea Selatan,dan Jepang di tataran
Asia sebagai contohnya.
Kita tahu bahwa negara-negara tersebut tidak banyak memiliki
sumber daya alam, namun buktinya negara-negara tersebut dapat berhasil
memajukan negaranya karena memiliki inovasi yang tinggi sebagai modal membangun
negara. Inovasi adalah sebuah kekuatan yang dahsyat.
Untuk menjadi kekuatan, inovasi harus dikembangkan dan
diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Kita harus akui bahwa bangsa kita
dalam sejarahnya kaya akan para inovator. Begitu banyak peninggalan sejarah
yang menunjukkan hal tersebut. Saat ini perlu kiranya inovasi-inovasi tersebut
dihidupkan dan dikembangkan kembali.
Inovasi dan Daya
Saing Indonesia
Penilaian daya saing negara dikelompokkan dalam 12 item pilar daya
saing yaitu institusi, infrastruktur, makroekonomi, kesehatan dan pendidikan
dasar, pendidikan tinggi, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga
kerja,pasar keuangan, kesiapan teknologi, besaran pasar, kecanggihan bisnis,
dan inovasi.
Turunnya daya saing Indonesia secara umum harus menjadi bahan
kajian serius agar segera ditemukan jawaban terhadap persoalan yang ada. Tidak
ada jawaban lain kecuali memacu produktivitas bangsa dan memperkuat inovasi
setinggi-tingginya. Dengan produktivitas dan inovasi yang kuat,daya saing akan
kuat. Daya saing yang kuat akan berelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan sendirinya akan meningkatkan
kesejahteraan.
Peran Penting
Inovasi
Sebagai sebuah bangsa,kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia
memiliki pekerjaan rumah berupa masalah yang sangat banyak.Kebiasaan kita
dengan banyaknya masalah sering membuat kita semakin malas menyelesaikan
masalah, akhirnya masalah menjadi bertumpuk- tumpuk dan menggunung. Sikap malas
bukanlah jawaban atas menggunungnya permasalahan yang sedang kita hadapi.
Sikap malas justru menjauhkan diri dari solusi masalah yang ada.
Banyaknya masalah seharusnya membuat kita semakin produktif dalam menciptakan
inovasi di berbagai bidang. Pada hakikatnya inovasi adalah ide-ide baru yang
muncul bersamaan dengan adanya keinginan kita untuk menyelesaikan masalah yang
kita miliki. Kita bisa menggapai kemajuan dengan cara lebih kreatif, membuat
banyak inovasi dan kemudian meledakkan inovasi-inovasi yang telah kita buat.
Pertanyaannya, sudahkah kita melakukan inovasi-inovasi untuk
kemajuan bangsa kita? Sudah berapa banyak inovasi yang telah kita buat?
Tidaklah mudah menjawab pertanyaan di atas. Kita harus akui bahwa saat ini
bangsa kita masih sangat minim inovasi. Inovasi masih menjadi barang langka dan
sulit ditemukan. Padahal kita harus akui, kita memiliki sumber daya manusia
yang tidak kalah dengan sumber daya manusia negara lain.
Kita juga memiliki sumber daya alam dan kekayaan lain yang luar
biasa sebagai dukungan untuk menjadi bangsa yang inovatif.Namun, kita belum
memanfaatkan besarnya potensi tersebut. Mewujudkan inovasi-inovasi yang andal
dengan menciptakan ide kreatif dan menghasilkan produk-produk yang mendunia
merupakan kunci daya saing.
Tanpa inovasi yang mampu mewujudkan ide kreatif menjadi kenyataan,
sama halnya menumpuk banyak kerugian,potensi sumber manusia yang luar biasa
akan sia-sia, pengeluaran dana untuk membeli produk pasti akan lebih banyak
dilakukan. Akhirnya bisa disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang harus
dilakukan terkait masih lemahnya kekuatan inovasi yang kita miliki yang
berimplikasi pada rendahnya daya saing Indonesia.
Beberapa hal tersebut di antaranya; Pertama, perlu terus didorong
dan ditingkatkan faktor penopang efisiensi, terlebih yang perlu diperhatikan
adalah birokrasi di Indonesia karena sumber masalah utama daya saing Indonesia
terletak pada faktor inefisiensi birokrasi.
Kedua, peningkatan pembangunan infrastruktur yang mendukung
terciptanya inovasi-inovasi baru dan menciptakan akses pembiayaan yang mudah
terhadap ide-ide inovatif. Hal tersebut penting mengingat inovasi masih menjadi
barang langka dan sulit diakses di Indonesia.
Ketiga, perlu perhatian yang tinggi dari pemerintah terkait
gerakan yang mendukung munculnya inovasi. Perhatian ini dapat ditunjukkan dengan
investasi besar-besaran pada dunia riset karena riset menjadi faktor penting
dalam merangsang tumbuhnya inovasi.
Upaya yang harus
dilakukan
Inovasi tidak akan pernah terwujud tanpa adanya sebuah gerakan dan
usaha yang nyata.Berikut adalah upaya kecil yang dapat di lakukan untuk
meningkatkan inovasi anak bangsa.
1.Memiliki visi
untuk berubah
Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka
tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki
tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan
secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya. Para
pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan
visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang . Mereka berusaha
meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi dan
tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Mereka mengilhami kepada
setiap orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara
yang inovatif untuk memperoleh kesuksesan.
2. Memerangi ketakutan akan perubahan
Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya
perubahan. Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan
kehausan akan ambisi. Mereka akan berkata, ”Saat ini kita memang sedang
melakukan hal yang baik, tetapi kita tidak boleh berhenti dan berpuas diri
dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan hal-hal yang lebih baik lagi”.
Mereka menyampaikan pula bahwa saat ini kita sedang melakukan suatu spekulasi
baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak bergerak maka akan jauh lebih
berbahaya. Mereka memberikan gambaran menarik tentang segala sesuatu yang
hendak diraih pada masa mendatang. Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke
arah sana yaitu dengan berusaha memeluk perubahan.
3. Berani Mengambil Resiko layaknya seorang pemodal
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan menggunakan
pendekatan portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara kegagalan dengan
kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi
tetap merasa nyaman dengan berbagai pemikiran yang menggambarkan tentang
kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima.
4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Kita harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat,
setiap rencana mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan
terbuka untuk semuanya. Berikan penghargaan dan respons yang wajar kepada
karyawan serta para senior harus memliki komitmen agar karyawan tetap dapat
menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap pekerjaan.
5. Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi yang radikal, Kita harus memiliki
keberanian manantang berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan.
Bisnis bukan seperti permainan olah raga yang selalu terikat dengan aturan dan
keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni, yang di dalamnya
memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu
menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para
pelanggan.
6. Kolaborasi
Beberapa eksekutif perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci
sukses dalam inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya
dengan mengandalkan pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka
melihat dunia luar dan mengajak organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa
saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam team.
7. Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap
orang harus diajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari
perjalanan jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan
tangkas, setiap orang harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan
memperoleh kesuksesan dalam melakukan pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka
juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan terjadinya kegagalan.
8. Bersemangat
Kita harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap
dan senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi
berbagai tantangan. Energi dan semangat yang kita miliki akan menular dan
mengilhami setiap orang.Kita mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa
upaya mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat. Jika kita
menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah
cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk mencapai hasil yang luar biasa,
maka kita mutlak harus memiliki semangat yang menyala-nyala tentang apa yang kita
yakini.
Posisi Indonesia dalam lingkungan global yang relatif rendah
menunjukkan perlunya sebuah pemikiran dan tindakan strategis yang perlu
dilakukan, baik oleh individu masyarakat, pelaku usaha atau industri, dan pihak
pemerintah itu sendiri. Salah satu tindakan strategis tersebut adalah mendorong
laju inovasi di perusahaan agar bisa lebih bersaing di era informasi dan
globalisasi. Dalam persaingan bisnis tersebut, perusahaan memerlukan penguasaan
IPTEK, baik dalam bentuk pengetahuan, informasi, dan teknologi. Dua modal utama
yang sangat penting untuk mendorong laju inovasi adalah modal intelektual dan
modal teknologi informasi yang harus dimanfaatkan secara integratif ke dalam
proses bisnis.
Modal intelektual bisa diaktualisasikan dalam bentuk pengembangan
dan pengelolaan SDM di perusahaan, misalnya dalam bentuk kegiatan pendidikan
dan pelatihan, biaya riset dan pengembangan, yang disertai dengan perubahan
pola pikir yang menempatkan SDM sebagai aset dan subyek dalam pengelolaan
usaha. Perusahaan perlu membuat mekanisme yang bisa merangsang terciptanya
pengetahuan, menyebarkan pengetahuan di antara karyawan dan pimpinan, serta
adanya kepedulian terhadap pengetahuan yang terus berkembang pesat. Proses
inovasi yang berbasis manajemen pengetahuan tersebut harus dilakukan secara
berkelanjutan agar perusahaan terus bertahan dengan tingkat daya saing yang
tinggi.
Modal intelektual serta manajemen pengetahuan sangat erat
kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi yang telah mendorong era
globalisasi atau perdagangan bebas. Teknologi informasi tersebut bisa dipandang
sebagai alat atau media untuk memperoleh pengetahuan dan informasi serta
sebagai alat dalam menjalankan proses bisnis itu sendiri. Dua perspektif
tersebut menjadi dasar bahwa penguasaan dan penerapan teknologi informasi, baik
secara individual oleh karyawan maupun diterapkan dalam proses bisnis di
perusahaan, akan menjadi modal utama lainnya bagi perusahaan untuk mendorong
laju inovasi. Muara akhir dari laju inovasi tersebut adalah peningkatan kinerja
perusahaan yang bisa dijadikan salah satu indikator daya saing dalam lingkungan
bisnis yang semakin kompetitif.
Kita harus yakin bahwa adanya masalah jangan sampai menutup
peluang untuk bersaing dengan negara-negara lain. Dengan banyaknya masalah saat
ini, justru harus memotivasi kita untuk membuat perubahan melalui
inovasi-inovasi baru.
Saat inilah waktunya bangsa kita untuk segera sadar dan bangkit
untuk menyiapkan, menciptakan, dan kemudian meledakkan inovasi-inovasi itu,yang
pada saatnya ledakan-ledakan inovasi itu akan menjadi penggerak yang sangat
berguna bagi kemajuan dan daya saing bangsa Indonesia.
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“
No comments:
Post a Comment