Berbicara
mengenai pulsa, pastinya tidak lepas dari yang namanya komunikasi. Komunikasi
itu sendiri apa sih?? Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain. Udah ngerti kan??
Komunikasi
dilihat dari proses penyampaiannya dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi
jarak dekat (langsung) dan komunikasi jarak jauh (melalui media). Kali ini saya
akan sedikit mengulas tentang komunikasi jarak jauh.
Kita kembali
ke masa lalu sebentar.
Sebelum
ditemukannya alat komunikasi jarak jauh yang
canggih seperti sekarang ini, orang-orang kita biasa mengirim pesan menggunakan
jasa pos. Keunggulan pos yaitu kita bisa
menulis pesan kepada orang yang dituju tanpa batasan tulisan. saya dulu pernah menulis sampai 5 lembar.hehe..
Memang sangat menguntungkan. Tapi kelemahan dari pos adalah pesan/surat yang
kita kirim tidak bisa diterima oleh orang yang dituju saat itu juga, jadi harus
menunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu kalau itu surat dari luar negeri.
Ini tentu menjadi kendala jika suatu saat kita mempunyai kepentingan mendadak
dengan orang yang jauh.
Hmm,
dulu paling seneng kalau pak pos datang ke rumah nganterin surat, entah itu
surat apa *karena bisa jadi itu surat tagihan,haha* tapi senengnya nggak
ketulungan seperti kejatuhan duit 1 Milyar,,haha.. Aduh ini kok jadi curhat
sih?? Yaudah kita lanjut…
Lebih maju
ada yang namanya telepon kabel. Telepon kabel menjadi terobosan baru untuk
saling berkomunikasi jarak jauh satu sama lain.Namun kelemahan dari telepon
kabel ini adalah jaringannya yang terbatas dan belumbisa terkoneksi dengan
mereka yang berada di luar negeri. Sehingga pos pun masih menjadi favorit
masyarakat untuk mengirim pesan ke luar negeri pada saat itu.
Beruntunglah
kita yang hidup di era yang serba digital seperti sekarang.Karena sekarang kita
telah dimudahkan dalam berkomunikasi jarak jauh dengan adanya telepon seluler
atau handphone yang akrab kita sebut HP. Telepon seluler menghubungkan kita ke
seluruh dunia dengan memanfaatkan jaringan satelit.
Dalam
komunikasi seluler ada satu nyawa yang berperan penting, yaitu pulsa. Tanpa
pulsa, handphone yang mahal sekalipun tidak akan bisa digunakan untuk
berkomunikasi. Pulsa sendiri ada 2 macam, yaitu pulsa elektrik dan pulsa voucher
fisik.
Pulsa
elektrik memiliki beberapa keunggulan, kita ilustrasikan melalui kisah antara
bejo dan paimin berikut:
Bejo adalah orang yang lebih suka
membeli pulsa elektrik, sedangkan paimin lebih senang membeli voucher pulsa
fisik.
*di pos ronda
Bejo : Min, ente kenapa? Kok kayanya
ente lagi galau, kenapa? cerita dong..
Paimin : Iya nih jo, ane lagi
kehabisan pulsa, mau beli voucher pulsa tapi udah malem, warung pulsa langganan
ane jauh, udah tutup juga.. padahal ane harus nelpon cewe ane nih, kalo engga
pasti dia marah..
Bejo : lhoo, jaman sekarang kok masih
pake voucher fisik? Kan lebih praktis beli pulsa elektrik min,, itu si Minah
kan jualan pulsa elektrik, tinggal sms, kasih nomernya, terus pulsa langsung
masuk.. bayarnya bisa ngutang dulu,,ane juga sering gitu.. *Nyengir kuda
Nah, dari
ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa pulsa elektrik lebih efisien dibanding
voucher fisik. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di pedesaan dan seperti
Bejo yang hobi ngutang. Haha.. Berikut penjelasan saya
tentang kelebihan dan kekurangan kedua jenis pulsa tersebut.
Pertama kita akan membahas kelebihan dan
kekurangan pulsa elektrik.
Kelebihan
1.Kita tidak perlu repot menggosok kode voucher
2.Produk pulsa pasti selalu tersedia di counter-counter pulsa
3.Biasanya harga lebih murah dibanding voucher fisik
Kekurangan
1.Terkadang server provider mengalami gangguan sehingga proses
pengisian pulsa agak lambat
2.Banyaknya kasus-kasus penipuan SMS dengan mengambil nomor
handphone di counter-counter pulsa
3.Biasanya belum termasuk ppn
10%
Kedua, kelebihan dan kekurangan
voucher fisik.
Kelebihan
1.Voucher bisa kita simpan untuk keperluan mendatang
2.Sudah termasuk ppn 10%
3.Lebih terhindar dari kasus penipuan karena nomor handphone tidak
terlalu tersebar
Kekurangan
1.Harus menggosok kode voucher (banyak kejadian di tempat saya yang menggosok
kode voucher terlalu keras hingga sebagian kode voucherya hilang)
2.Produk pulsa terbatas karena biasanya penjual pulsa hanya
menyediakan voucher fisik yang banyak dicari saja
3.Harga lebih mahal dibanding pulsa elektrik
Nah, sekarang sudah semakin jelas kelebihan dan kekurangan
masing-masing jenis pulsa tersebut. Hmm kalau saya sih lebih memilih mengisi
pulsa dengan pulsa elektrik, alasannya kenapa??
Dulu, ketika
baru ada voucher fisik, pedagang hanya bisa menjual pulsa dalam pecahan Rp
100.000, atau Rp 50.000. Sekarang, mereka bisa menjual pulsa elektrik dengan
nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan bahkan Rp 5.000.
Dengan pecahan yang semakin kecil, otomatis kita tidak merogoh kocek terlalu
dalam jika hanya untuk mengisi pulsa. Sehingga tidak ada lagi istilah “Jual HP
buat beli pulsa”.
Jaman sudah
semakin praktis, yang sulit sekarang menjadi mudah, yang mudah menjadi semakin
mudah. Mengisi pulsa juga semakin praktis karena sekarang banyak
counter-counter pulsa bermunculan. Tidak seperti dulu ketika saya kelas 5 SD,
saat itu counter pulsa masih jarang di daerahku. Saya dibonceng ayah dengan
menggunakan sepeda motor, menempuh perjalanan selama 30 menit hanya untuk
membeli pulsa. Sehingga saat itu,acara membeli pulsa adalah hal yang istimewa
buat saya.
Lain dulu,
lain sekarang. Di lingkungan RT saya saja, sudah terdapat kurang lebih 5
counter penjual pulsa.Acara mengisi pulsa pun sudah menjadi hal yang biasa.
Ibaratnya tinggal melangkahkan kaki beberapa meter saja, pulsa sudah masuk ke
HP saya. Atau jika sedang dalam kondisi kantong kering dan mendadak kehabisan
pulsa, saya bisa sms minta pulsa dulu dan bayarnya kapan-kapan. Hehe, praktis
bukan???
Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa:
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page
No comments:
Post a Comment